Musyawawah Komisariat Cabang

Kegiatan Musyawarah Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi.

Pelantikan Pengurus Komisariat Cabang Tebing Tinggi

Kegiatan Pelantikan Pengurus Komisariat Cabang Kota Tebing Tinggi di Aula Polres Tebing Tinggi.

Pergantian Pengurus 2016 s/d 2019

Penyerahan Pataka Pemuda Katolik.

Kampanye dan Penyuluhan Bahaya Narkoba

Kegiatan Kampanye dan Penyuluhan Bahaya Narkoba Pelajar Katolik se Kota Tebing Tinggi di Aula CU Mandiri.

Minggu, 21 Agustus 2016

Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi Laksanakan Pelatihan Handycraft Bagi Kaum Perempuan di Paroki Tebing Tinggi

Foto bersama dengan hasil karya
Sebanyak 30 peserta kaum perempuan di Paroki Tebing Tinggi, mengikuti pelatihan membuat kerajinan tangan dari limbah lidi kelapa sawit yang dilaksanakan oleh Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi dan PSE Paroki Tebing Tinggi bekerja sama dengan Yayasan Caritas PSE KAM. Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Paroki Tebing Tinggi selama 3 hari, tanggal 19 s/d 21 Agustus 2016. Para ibu rumah tangga diberi pelatihan, khususnya dalam membuat kerajinan tangan pemanfaatan limbah lidi kelapa sawit menjadi kerajinan piring tempat buah, tempat parcel, tempat kolekte dll yang bisa dikerjakan sebagai pekerjaan sambilan. Selain di Paroki Tebing Tinggi, ibu rumah tangga di paroki lain diperkirakan banyak yang mengharapkan program pelatihan keterampilan tangan yang harus menjadi perhatian pemerintah dan gereja.
Kegiatan pelatihan ketrampilan ini dilaksanakan dalam rangka memberdayakan kaum perempuan agar mereka bisa berkarya dan memberi masukan dalam perekonomian keluarga. Potensi tersebut perlu digerakkan dan dioptimalkan agar membawa dampak positif bagi pembangunan di daerah masing-masing. Jika ibu rumah tangga bisa bekerja di sektor kerajinan tangan, maka dapat dipastikan angka kemiskinan akan berkurang. Harapannya pelatihan keterampilan tangan yang diberikan nanti tidak membutuhkan bahan baku yang sulit, tetapi bisa memanfaatkan sumberdaya alam yang ada disekitar. Turut hadir tutor dari Paroki Aek Nabara, Ibu br Sitanggang, yang sudah lama menggeluti kerajinan dari lidi sawit ini. Sedangkan Sr. Nicoline, KSFL dan Buha Simbolon (Yayasan Caritas PSE) memberikan animasi dan motivasi kepada peserta.
Memulai bisnis sampingan, bagi ibu rumah tangga merupakan sebuah pilihan tepat dan pantas untuk dicoba. Untuk itu diharapkan Pemerintah daerah juga bisa segera bergerak untuk memberdayakan mereka agar bisa tertangani dengan baik khususnya membantu dalam pemasaran produk. Selain memiliki keterampilan tangan, ibu rumah tangga yang akan berbisnis atau bekerja sampingan, harus didorong memiliki jiwa wirausaha. Dalam membangun semangat berwirausaha, dibutuhkan motivasi serta kreatifitas sebagai modal awal tiap individu. Semoga dengan sedikit ilmu yang kita berikan ini, dapat mewujudnyatakan pesan Sinode KAM “Keluarga sebagai Gereja Kecil. (Mas Anung)

Senin, 01 Agustus 2016

Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi Gelar Lokakarya, Latihan Kepemimpinan Kader dan Musyawarah Komisariat Cabang

Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tebing Tinggi menggelar Kegiatan Lokakarya, Latihan Kepemimpinan Kader, Dan Musyawarah Komisariat Cabang (Muskomcab) Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi Tahun 2016. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 29-31 Juli 2016 di Pusat Pembinaan Umat (PPU) Parapat. Acara ini dapat terwujud atas dukungan dari berbagai pihak seperti dari Paroki St. Joseph Tebing Tinggi dan Pemerintah Kota Tebing Tinggi serta seluruh stakeholder Pemuda Katolik.

Pemuda Katolik (PK), sebagai sebuah organisasi kader sudah selayaknya Pemuda Katolik melakukan kaderisasi sebagai upaya mendidik seseorang menjadi kader yang bermoral, bermartabat dan berkarakter yang nantinya akan menjadi prajurit Kristus dalam mewujudkan kerajaan Allah di Bumi ini. Hanya saja saat ini, masih banyak anggota yang hanya ‘jago kandang’ hanya baik di dalam organisasi, tetapi kurang bisa mengaplikasikan talenta yang mereka miliki ke luar organisasi yakni gereja dan Tanah Air. Hal itulah yang sebenarnya melatar belakangi tema kali ini, yakni “Menghadirkan Peran Pemuda Yang Terampil di Tengah Umat dan Masyarakat Berbasis Keluarga Berdasarkan Pancasila. Demikian ungkap Ketua Pemuda Katolik terpilih, Esbon Sihombing.

Misa pembukaan, langsung dipimpin oleh Pastor Moderator Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi, P. Clemens Tribawa Saksana, OSC, yang menekankan peran Pemuda Katolik untuk menjadi garam dan terang dunia. Lokakarya “Menghadirkan Peran Pemuda Yang Terampil di Tengah Umat dan Masyarakat Berbasis Keluarga Berdasarkan Pancasila” dengan narasumber P. Kosman P. Sianturi, OSC (Ketua Komisi Keluarga KAM), sangat menggugah para peserta, khususnya ketika dipaparkan tantangan-tantangan Pemuda Katolik saat ini dan bagaimana Pemuda Katolik memposisikan diri untuk memberikan solusi dalam menghadapi tantangan tersebut. Bpk. Ir. Oki Doni Siregar (Wakil Walikota Tebing Tinggi), sangat terkesan dengan Pemuda Katolik yang santun, terprogram, tertata dan disiplin. Menurutnya kegiatan-kegiatan seperti ini harus ditingkatkan untuk pengkaderan kepemimpinan pemuda di Kota Tebing Tinggi. Sedangkan Hotdiman Manik, SP.,M.Si, bersama Pengurus Pemuda Katolik Komda Sumut lebih menekankan pada Latihan Kepimpinan Kader Pemuda Katolik.

Adapun Muskomcab Pemuda Katolik Tebing Tinggi ini menghasilkan rekomedasi sebagai berikut:
  1. Pemuda Katolik mengajak semua komponen masyarakat Tebing Tinggi untuk mengawal proses pelaksanaan Pilkada pada tahun 2017 agar menghasilkan pemimpin daerah yang aspiratif, melayani masyarakat dan menjawab berbagai persoalan di daerah. Dalam kaitan itu, Pemuda Katolik juga menyerukan agar memperhatikan rekam jejak calon kepala daerah sebelum menentukan pilihannya terhadap calon kepala daerah.
  2. Pemuda Katolik secara tegas menyatakan perang terhadap berbagai praktik korupsi atau tindakan koruptif. Pemuda Katolik berpandangan bahwa korupsi telah mengakibatkan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan pembangunan dan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
  3. Pemuda Katolik secara tegas menyatakan perang terhadap penyalahgunaan Narkoba dan menyerukan kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas pelaku penyalahgunaan narkoba dengan tidak mengesampingkan prinsip HAM. Pemuda Katolik berpandangan bahwa korupsi telah mengakibatkan kemiskinan, kebodohan dan ketertinggalan pembangunan dan merusak sendi-sendi kehidupan masyarakat, bangsa dan negara.
  4. Pemuda Katolik menyerukan pemerintah menjamin kebebasan menjalankan ajaran agama bagi penganutnya. Dalam kaitan itu, Pemuda Katolik Kota Tebing Tinggi juga menyerukan agar Pemerintah Kota Tebing Tinggi memperhatikan anak didik yang beragama Katolik untuk mendapatkan pengajaran dan pendidikan sesuai agamanya yaitu Pendidikan Agama Katolik.

Kamis, 26 Mei 2016

Pemuda Katolik Komcab Tebing Tinggi, PSE Paroki Tebing Tinggi dan OMK Gelar Pelatihan Kewirausahaan Generasi Muda

Dewasa ini orang dan generasi muda pada umumnya melihat sebelah mata terhadap wirausaha, padahal berwirausaha banyak manfaatnya. Disisi lain peningkatan sumber daya manusia merupakan hal yang sangat dibutuhkan untuk meningkatkan produktifitas. Dari latar belakang inilah Pemuda Katolik Komcab Tebing Tinggi, Pengembangan Sosial Ekonomi (PSE) Paroki Tebing Tinggi dan OMK Paroki Tebing Tinggi serta Pemuda Katolik Komisariat Cabang Tebing Tinggi menggelar Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan Generasi Muda selama 2 hari yang diikuti oleh 21 orang peserta. Diklat Kewirausahaan ini menghadirkan narasumber dari Caritas PSE KAM dan sharing wirausaha dari OMK Paroki Tomok.
Diklat Kewirausahaan Generasi Muda ini dibuka Bpk. Esbon Sihombing, Bendahara DPP yang juga Ketua Pemuda Katolik Komcab Tebing Tinggi. Pada kesempatan ini, Kelompok Wirausaha OMK Tomok berbagi inspirasi dan membagikan ilmu berwirausaha Papan Bunga yang telah mereka tekuni 4 tahun belakangan. “Ini merupakan bentuk nyata dukungan dari kami OMK Tomok untuk kawan-kawan di OMK Paroki Tebing Tinggi”, ujar Ivana, juru bicara OMK Paroki Tomok“Jangan hanya berpikir, tapi lakukan” tegasnya.

Pelatihan ini diharapkan para generasi muda mempunyai kepercayaan diri dan optimistis dalam memulai usaha. Wirausaha adalah pilihan yang paling realistis saat ini di tengah minimnya lapangan pekerjaan di sektor industri.

PSE Paroki Tebing Tinggi berharap dengan pelatihan ini dapat menumbuh kembangkan semangat kewirausahaan kepada peserta pelatihan, sehingga ke depan dapat memulai untuk berwirausaha. “Harapan kami nantinya dari sekian peserta ini harus ada yang mengimplementasikan ilmu yang didapat pada pelatihan ini,“ tegas PSE Paroki Tebing Tinggi.

Kegiatan pelatihan ini dilaksanakan selama dua hari dimulai hari 21-22 Mei 2016. Selama pelatihan, peserta diberi materi animasi spiritualitas dari Bpk. Buha Simbolon (Caritas PSE KAM), motivasi usaha, kreatifitas, inovasi usaha, pemasaran, dan praktik pembuatan papan bunga yang dipandu oleh anak-anak muda OMK Paroki Tomok.

“Kami sangat senang sekali dengan adanya pelatihan ini, sehingga membuka wawasan baru tentang dunia kewirausahaan dan membuat kami berfikir bahwa berwirausaha itu sangat menjanjikan,” kata Ayulina Tamba salah satu peserta berasal dari Penggalangan. (Mas Anung)

Rabu, 25 Mei 2016

Galery Photo








































Kamis, 19 Mei 2016

Pemuda Katolik Akan Gelar Rapimnas di Solo

SOLO – Dalam rangka persiapan sebagai tuan rumah Rapimnas 2016, Pemuda Katolik Cabang Surakarta, Selasa (17/5), melakukan audiensi dengan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo di Balaikota. Dalam audiensi kali ini juga hadir Pengurus Pusat Pemuda Katolik.

Ketua Pemuda Katolik Cabang Surakarta, Antonius Bambang Tri mengatakan audiensi kali ini sengaja dilaksanakan untuk meminta masukan dan pandangan dari Wali kota terkait rencana pelaksanaan Rapimnas 2016 Pemuda Katolik yang akan digelar November tahun ini.

Ketua Bidang Organisasi Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Gusma menjelaskan Rapimnas yang akan diselenggarakan di Solo merupakan amanat Kongres Pemuda Katolik Batam tahun 2015 lalu. Rapimnas ini juga merupakan ruang konsolidasi organisasi untuk mengejawantahkan hasil-hasil ketetapan Kongres dan Rakernas.

Menurut Gusma, salah satu yang akan dibahas adalah keterlibatan pemuda dalam pembangunan nasional berbasis desa, isu-isu kesejahteraan sosial, implementasi Pancasila dan nasionalisme.

Selain Gusma juga hadir dari Jakarta Ketua Bidang Politik Pengurus Pusat Fredi Tulis dan Wakil Sekjen Pengurus Pusat Ignatius Ganjar.

Wali Kota Solo menyambut baik rencana kegiatan organisasi nasional ini. Sebagai senior dan pemimpin daerah, Rudi mengimbau agar persiapan dilakukan sebaik mungkin. Selain misi internal organisasi, kegiatan Rapimnas ini harus lebih memperkenalkan Solo sebagai kota budaya yang masyarakatnya gotong royong, ramah dan toleran.

Ketua Panitia Rapimnas Bambang Mejik Margono menambahkan kepanitiaan yang sudah terbentuk akan melibatkan seluruh jaringan umat dan masyarakat. Kegiatan ini mengangkat tema seputar nasionalisme dan kebangsaan dengan menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang profesi baik pengamat tingkat nasional maupun pejabat di tingkat pusat.

Rapimnas, kata dia, akan dihadiri oleh perwakilan Pemuda Katolik dari seluruh Indonesia.

sumber : jpnn.com

Jumat, 22 April 2016

Rakernas Pemuda Katolik Hasilkan 3 Pernyataan Politik

Lamandau – Nanga Bulik : Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Pemuda Katolik 2016 yang dilaksanakan di Bumi Bahaum Bakuba Lamandau, resmi berakhir. Rakernas yang berlangsung mulai 19hingga 22 April tersebut, menghasilkan beberapa rumusan strategis yang kemudianmenjadi rekomendasi, baik berupa rekomendasi internal maupun eksternal.

Tiga statmen politik itu, pertama, menyoroti tentang Pembagunan Desa. Kedua, soal Pelaksanaan Pilkada; dan ketiga sikap Pemuda Katolik dalam menilai tentang posisioning Masyarakat Ekonomi Asean (MEA).

Dibeberkan Karolin, dalam hal pembangunan desa, kehadiran UU nomor 6 tentangDesa dinilai sebagai bukti kuat bahwa posisioning desa dan komunitas desasangatlah penting. Karena desa telah ditempatkan sebagai basis pelayanansekaligus subyek pembangunan nasional. Dengan demikian, sebutnya, Pemudakatolik mendukung penuh kebijakan politik negara tentang desa tersebut.

“Selain itu, kami (Pemuda Katolik) juga mendorong gerakan dan partisipasimasyarakat desa untuk pengembangan potensi dan aset desa guna kesejahteraanbersama. Di sisi lain, sebagai organisasi kader, Pemuda Katoliksiap mendukung pemerintah untuk menyukseskan program desa ini antara laindengan menjadi fasilitator atau pendamping dalam pelaksanaan tata kelolapemerintahan maupun pembangunan desa,” terangnya.

Adapun perihal Pelaksanaan Pilkada, Pemuda Katolik menilai bahwapenyelenggaraan Pilkada langsung pada satu sisi telah menumbuhkan alamdemokrasi yang lebih partisipatif. Meskipun, pemuda katolik juga tidakmemungkiri bahwa Pilkada juga telah menimbulkan ekses baru yang dalam haltertentu juga bisa menggangu relasi dan nilai-nilai sosial yang ada yang justruselama ini menjadi modal sosial bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa danbernegara.

“Karenanya, kami (Pemuda Katolik) mendorong penuh penyelenggaraan Pilkadayang profesional dan netral. Kami juga mendukung upaya penataan sistemketatanegaraan melalui amandemen konstitusi, serta menganggap perludihidupkannya kembali GBHN (Garis-Garis Besar Haluan Negara),” tegasnya.

Adapun dalam menyikapi MEA yang telah diimplementasikan per 31 Desember 2015lalu, berkaitan dengan implementasinya, Putri Gubernur Kalbar yang kinimerupakan anggota DPR RI tersebut juga menuturkan, Pemuda Katolik mengusulkanpenyelennggara negara untuk mengatur tentang ketentuan penggunaan TKA (TenagaKerja Asing) sebagai salahsatu upaya dalam memproteksi SDM Indonesia. Sedangkanberkaitan dengan kesiapan SDM tersebut, Pemuda Katolik memastikan kesiapannyauntuk bersinergi dengan pemerintah. (sumber:pemudakatolik.or.id)